Archive for 2015

Kelompok:              1. Arby Christianto (51411041) 
                                  2. Ali Akbar (50411593)
                                  3. Charles Simanjuntak (51411618)
                                  4. Julian Pramana Putra (53411878)
                                  5. Rony Parsaroan (56411455)


Cloud Computing secara sederhana dapat didefinisikan adalah layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet atau bias juga. Kata-kata Cloud sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud).Dari sisi jenis layanan tersendiri, Cloud Computing, terbagi dalam 3 jenis layanan, yaitu : Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS). 1. Software as a Service (SaaS) yaitu ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan.
2. Platform as a Service (PaaS) yaitu Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut.
3. Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Penerapan cloud computing di dunia telekomunikasi contohnya adalah pembuatan virus scan, anti virus, anti hacking dan storage di cloud yang aman untuk beragam platform.

Kelompok: 1. Arby Christianto (51411041
                 2. Ali Akbar (50411593)
                 3. Charles Simanjuntak (51411618)
                 4. Julian Pramana Putra (53411878)
                 5. Rony Parsaroan (56411455)


Grid computing sebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer konvensional yang berfokus pada komunikasi antar pirati (device), aplikasi pada Grid computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam jaringannya. Grid computing biasanya diterapkan untuk menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal.
Grid computing adalah istilah yang mengacu pada kombinasi dari sumber daya komputer dari domain administrasi ganda untuk mencapai tujuan bersama. grid bisa dianggap sebagai sistem terdistribusi dengan beban kerja non-interaktif yang melibatkan sejumlah besar file. Apa yang membedakan komputasi grid dari konvensional sistem komputasi kinerja tinggi seperti komputasi cluster adalah bahwa grid cenderung lebih longgar digabungkan, heterogen, dan tersebar secara geografis. Walaupun grid bisa didedikasikan untuk aplikasi khusus, itu lebih umum bahwa sebuah grid tunggal akan digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda. Grid sering dibangun dengan bantuan dari tujuan grid software-perpustakaan umum dikenal sebagai middleware.

A.    KARAKTERISTIK GRID COMPUTING
  1. Large Scale (berskala besar)
  2.  Distribusi geografis
  3. Heterogenitas
  4. Resource Sharing
  5. Multiple  administrations
  6. Resource  coordination
  7. Transparent access
  8. Dependable acces
  9. Consistent access
  10. Pervasive  access
B.    KOMPONEN GRID COMPUTING
  1. Gram (Grid Resources Allocation & Management)
  2. RFT/GridFTP (Reliable File Transfer/Grid File Transfer Protocol)
  3. MDS (Monitoring and Discovery Services)
  4. GSI (Grid Security Infrastructure)
C.    TOPOLOGI GRID COMPUTING
  1. Intragrid
  2. Extragrid
  3. Intergrid
F.    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GRID COMPUTING
Kelebihan Grid Computing
Beberapa kelebihan dari grid computing adalah:
  1. Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle.
  2. Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah dapat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas.
  3. Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard,  akses terhadap model dan perangkat berbeda, metodologi penelitian yang lebih baik.
  4. Data: Akses terhadap sumber data global dan hasil penelitian lebih baik.
  5. Ukuran dan kompleksitas dari masalah mengharuskan orang-orang dalam beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi sumber daya komputasi, data dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi baru yaitu virtual organization. 

Kekurangan Grid Computing
Kekurangan pada grid computing yang lebih ditekankan disini adalah mengenai hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Manajemen institusi  yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
  2. Masih sedikitnya sumber daya manusia yang  kompeten dalam mengelola grid computing.
  3. Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.





Welcome to My Blog

Followers

Visitor

Julian Project. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Julian Project -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Julian Pramana Putra -