Posted by : Unknown Jumat, 07 November 2014

Aspek pemasaran merupakan faktor strategis  atau kunci dari keberhasilan

perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh

kegiatanaspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.

Jika propek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya

maka sitem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih

tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang

Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau

jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalamtentang perkembangan permintaan dan

jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan

pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.

A.    Spesifikasi Produk/Jasa

Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan

dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada

bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk

Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan

yang diberikan oleh produsen.

Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang

tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen

produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar,

yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian

B.     Segmentasi Produk/Jasa

Ada tiga aspek produk :

·         Bertujuan pada manfaat

·         Manfaat penggunaan

·         Manfaat psikologis

·         Manfaat dalam mengatasi masalah

·         Visualisasi produk

·         Atribut dan keistimewaan produk

·         Kualitas produk

·         Corak produk

·         Kemasan dan label produk

·         Menambah nilai produk

·         Kemudahan Instalasi

·         Pengiriman

·         Ketersediaan di pasar

·         Layanan purna jual

C.    Analisis Situasi Pasar (Sesuai Produk/Jasa Yang Ditawarkan)

Analisis pasar adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji

strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk

menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan dapat terjun langsung untuk

melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti event-event tertentu sesuai dengan produk

yang ditawarkannya.

Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk

pemasaran, keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu

mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat berupa

hadiah langsung.

D.    Analisis Pesaing (Sesuai Produk/Jasa Yang Ditawarkan)

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama

atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi

ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan

persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai

dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk

mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:

 Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.

 Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam

kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.

 Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa

keunggulan yaitu :

 Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat

menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.

 Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan

proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.

 Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan

kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.

Kekuatan dan kelemahan pesaing

Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian

merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu

pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah

dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan

strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari

kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang

mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam

dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan,

adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan

Analisis pesaing biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk maupun

strategi pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi

kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya akan

berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan untuk

memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan menguntungkan

dengan perusahaan pesaingnya.

E.     Strategi Promosi

    Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas

pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,

membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono

Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau

kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen

potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat

ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung

membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut

dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat

melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan

Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 :

221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading)

serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran

pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal,

yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta

mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.

Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila

produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen

bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah

konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan

terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya

sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini

dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.

Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu

kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi

yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi,

antara lain : (Kotler, 2001:98-100)

1. (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai

media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal

dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan

untuk merangsang pembelian.

3.      Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan

atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada

umumnya bersifat ilmiah).

4.      Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga

bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

5.      Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan

secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar

tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :

1.   Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau

merangsang pelanggan untuk membeli.

2.   Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau

mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan

barang / jasa dari sponsor.

3.  Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi

armada penjualan.

4.   Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh

pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan

produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk

dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan

berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu

Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto

 Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu

diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau

bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing

dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang

menguntungkan.

 Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan

tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup

dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun

sebelumnya sebagai panduan.

 Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai

sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing),

sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.

Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-

pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa

berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).

Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang

tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.

F.     Media Promosi Berbasis TI

Untuk memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar

yang lebih luas, biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah situs untuk

memperpendek jarak antara konsumen dengan produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan

oleh beberapa perusahaan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.

sumber: http://mooviie.blogspot.com/2013/11/tugas-softskill-aspek-pemasaran.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Followers

Visitor

Julian Project. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Julian Project -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Julian Pramana Putra -